Snap Shot

Enhanced with Snapshots

Kamis, 29 Januari 2009

Tapak Tilas Escobar

. Kamis, 29 Januari 2009


MEDELLIN, dulu pernah disebut-sebut sebagai kota paling berbahaya di dunia. Kini kota terbesar kedua di Kolombia ini justru tengah jadi lokasi wisata terfavorit di kawasan Amerika Selatan.

Dulu banyak orang langsung bergidik ketika mendengar nama Medellin (baca Medeyin). Soalnya, di kota ini dulu pernah hidup seorang pria bernama Pablo Escobar.

Amerika pernah menetapkan pria kelahiran 1 Desember 1950 ini sebagai sosok paling berbahaya di dunia. Soalnya, pria yang pernah masuk di peringkat ketujuh orang terkaya di dunia versi majalah Forbes tahun 1989 ini adalah bos narkoba yang menghalalkan segala cara untuk memenuhi ambisinya.


Selama berada di Medellin, Escobar berhasil mengubah kota ini jadi lapangan peperangan dan surganya narkoba.
Hampir setiap hari terjadi perang antargeng narkoba dan tidak jarang petugas kepolisian mati di jalan karena tembakan pengedar narkoba. Pada 1991, angka pembunuhan di Medellin benar-benar mengejutkan dunia internasional. Total ada 6.349 peristiwa pembunuhan. Hampir setiap hari ditemukan 18 orang tewas di jalan.

"Kami sama sekali tidak ingin berada di luar," kata Bibian Gomez,warga Medellin. "Waktu itu, setiap kali saya melihat anak muda yang mengendarai motor, saya langsung berpikir yang tidak-tidak," katanya lagi.

Tapi itu dulu, sekarang Medellin justru mulai berbenah. Setelah Escobar tewas dan kroni-kroninya mulai diekstradisi ke Amerika Serikat, kota yang ditemukan pada 1616 oleh pria Spanyol, Francisco Herrera Campuzano ini kembali berdenyut.

Segala hal yang identik dengan modernitas, seperti mal, kasino, dan hotel-hotel mewah kini mulai bermunculan. Jika malam tiba, suasana Medellin sangatlah berbeda dengan saat Escobar berkuasa. Di setiap sudut Medellin, banyak bermunculan kafe-kafe outdoor dan indoor yang mempersilakan wisatawan untuk menikmati sajian makanan.

Perubahan paling nyata sangat terasa di wilayah Santo Domingo Savio. Selain Comuna 13, wilayah yang ada di utara Medellin ini dulunya adalah wilayah kumuh. Namun, berkat kerja keras Wali Kota Medellin Sergio Fajardo, wilayah ini jadi wilayah yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Medellin.

Di Santo Damingo Savio, Fajardo membangun sebuah perpustakaan dengan bentuk yang sangat khas bernama Parque Biblioteca Espana. Biasanya, pada waktu malam para turis mendatangi perpustakaan ini untuk menikmati pemandangan Kota Medellin dari atas ketinggian. Soalnya, perpustakaan ini berada di puncak tertinggi Santo Domingo Savio.

Selain membangun perpustakaan, dia membangun sebuah proyek raksasa bernama Explora Park. Tempat seluas 398.000 meter persegi ini adalah akuarium terbesar yang ada di Amerika Selatan.

Paket Tur Escobar

Meski berubah, tidak bisa dimungkiri, pesona Medellin memang masih terletak pada diri Pablo Escobar. Banyak wisatawan yang datang ke Medellin memang ingin mencoba tapak tilas jejak-jejak Escobar.

"Cerita tentang Escobar itu sangat menarik. Saya sangat ingin mengetahui apa yang dilakukan Escobar di kota ini," kata Phil Channel, wisatawan asal Inggris.

Tur tapak tilas Escobar sendiri dimulai di lobi Hotel El Poblado. Di sini wisatawan akan dibawa ke makam Escobar dan seorang bodyguard-nya yang paling setia, Lemon.

Setelah itu tur langsung dilanjutkan ke Distrik Envigado. Tempat ini adalah tempat di mana Escobar remaja bersekolah. Salah satu peninggalan keluarga Escobar di sini adalah sebuah sekolah tempat ibu Escobar mengajar.

Setelah melihat-lihat Envigado, wisatawan langsung diajak mendatangi markas dan tempat terakhir tewasnya Escobar. Di markas yang dinamakan Barrio Pablo Escobar, wisatawan bisa melihat-lihat beberapa pakaian peninggalan Escobar. Salah satunya mantel yang biasa ia kenakan.

Tempat terakhir adalah sebuah rumah di kawasan Medellin. Di genteng rumah inilah Escobar berhasil dipojokkan.
Banyak kontroversi terjadi di atas genteng ini. Ada yang menyebutkan, setelah Lemon berusaha menahan kejaran pasukan Search Bloc, Escobar berusaha mengelabui pengejarnya dengan berlari ke atas genteng. Namun, di tengah kejaran tersebut dia tetap tewas tertembak. Namun, versi lain mengatakan setelah terpojok di atas genteng, Escobar memutuskan untuk bunuh diri.

0 komentar:

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com